ANALISIS DESAIN PERKERASAN KAKU DENGAN METODE Pd T-14 2003, MDPJ 2017 DAN MDPJ 2024 PADA RUAS JALAN KEC. BUDURAN LINGKAR TIMUR, SIDOARJO
DOI:
https://doi.org/10.54543/fusion.v5i11.488Keywords:
perkerasan kaku, desain jalan, MDPJAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis desain perkerasan kaku pada ruas Jalan Lingkar Timur, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, dengan membandingkan tiga metode, yaitu Pd T-14 tahun 2003, Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ) tahun 2017, dan Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ) tahun 2024. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil perhitungan dimensi perkerasan kaku dari masing-masing metode dan mengetahui perbedaan dari ketiga metode tersebut dalam konteks perencanaan perkerasan jalan kaku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perhitungan teknis berdasarkan ketentuan pada masing-masing pedoman. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa metode Pd T-14-2003 menghasilkan tebal perkerasan sebesar 180 mm (18 cm) dengan dowel berdiameter 28 mm, panjang 450 mm, dan jarak antar dowel 300 mm. Metode MDPJ 2017 menghasilkan tebal perkerasan 305 mm (30,5 cm) dengan dowel Ø 38 mm, panjang 450 mm, dan jarak 300 mm. Sedangkan metode MDPJ 2024 memberikan hasil perkerasan dengan tebal 300 mm (30 cm) dan dowel Ø 38 mm. Perbandingan antara metode MDPJ 2017 dan MDPJ 2024, menunjukkan bahwa MDPJ 2024 menggunakan pendekatan desain yang lebih terperinci, dengan menyediakan perhitungan faktor kelelahan (fatique) dan faktor erosi per-bebannya. Hal ini memungkinkan perencanaan perkerasan menjadi lebih akurat dan efisien dalam pelaksanaannya. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemilihan metode perencanaan perkerasan kaku yang sesuai dengan kebutuhan teknis dan kondisi aktual di lapangan.





